Rabu, 23 Juni 2010

Agama Sebagai Biang Kerok?

Agama Sebagai Biang Kerok?

agama
Beberapa hari terakhir ini tiba-tiba ada orang yang teriak-teriak di milist parapemikir@yahoogroups.com mengumumkan ke jelekan agama Kristen dan agama Islam. Di sebelah sana berteriak Islam itu tidak beres, ini bisa dibuktikan dengan banyaknya ke-ngawuran yang dilakukan oleh pemeluknya. Belum lagi melihat kenyataan yang lain dimana kita bisa menyaksikan dengan mudah bagaimana negera-negara yang mayoritas penduduknya Islam ternyata negaranya miskin-miskin.
Ini sangat berbeda dengan negera-negara yang mayoritas penduduknya beragama kristen, di negara yang mayoritas kristen penduduknya bisa hidup makmur dan sejahtera. Dengan melihat kenyataan ini maka bisa disimpulkan bahwa negara yang berpenduduk mayoritas Islam adalah negara yang terbelakang.
Menyambut pernyataan atau tuduhan seperti itu, yang disebelah sini membalas dengan tak kalah sengitnya. Kawan yang disebelah sini mulai mengorek-ngorek ke-ngawuran orang Kristen dengan megungkit-ungkit kitab Injil mereka. Tidak puas dengan mengungkit-ungkit Injil, orang yang disebelah sini malah sekarang sibuk membandingkan dan menyalah-benarkan kitab-kitab antara kedua agama tersebut.
Cerita diatas adalah cerita nyata, kita bisa menemukan banyak pertengkaran yang se-model dengan itu dimilist-milist yahoogroups.com. Sekarang yang menjadi pertanyaan kita adalah, betulkah agama Kristen dan agama Islam memang ngawur dan bermasalah sehingga menyebabkan banyak kejahatan kemanusian dan kemunduran/kemiskinan suatu negara?
Jawabannya tentu tidak betul, karena apa yang dikatakan tersebut sangatlah bertolak belakang dengan kenyataan. Dalam ilmu logika dikatakan bahwa yang disebut dengan benar secara materi adalah adanya persamaan antara pernyataan dengan kenyataan.
Jika dikatakan bahwa negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam telah menjadi miskin dan bodoh maka ini TELAH terbantahkah dengan sendirinya oleh fakta sejarah di mana pada masa lalu ada mayoritas penduduk suatu negeri yang beragama Islam ternyata terbukti kaya, makmur dan penduduknya pintar-pintar.
Pun sebaliknya, jika dikatakan bahwa jika penduduk suatu negeri beragama Kristen maka otomatis negeranya bisa makmur dan maju, inipun terbantahkan dengan fakta sejarah karena kenyataannya eropa pada abad kegelapan tidak mengalami hal seperti apa yang di klaim tersebut.
Melihat fakta sejarah ini maka adalah terlalu gegabah kalau seseorang menyalahkan agama sebagai kambing hitam atas gagalnya suatu persolan terlebih-lebih kepada persolan maju dan mundurnya suatu peradaban karena pada prinsipnya semua agama mangajarkan dan sekaligus mendorong pemeluknya kearah kebaikan materi dan non-materi.
Kepada mereka yang sebentar-sebentar menyalahkan agama dan atau mengkambing hitamkan agama sebagai biang keladi persoalan kemanusian maka kita harus mengatakan kepada mereka bahwa, ketahuilah obor penerang umat manusia itu adalah ilmu pengetahuan. Jika seseorang atau sekelompok orang meguasai ilmu pengetahuan maka niscaya dia atau kelompoknya tersebut akan menjadi orang yang tercerahkan dan maju dan juga ketahuilah, bahwa semua agama samawi mengajarkan pemeluknya untuk mencari ilmu pengetahuan.
Jika faktanya semua agama mengajarkan pemeluknya untuk mencari ilmu pengetahuan maka dengan sendirinya sudah terbantahkan jika masih ada orang yang beranggapan bahwa agamalah sebagai biang kerok semua persoalan kemanusian.
Dengan kata lain bisa disebutkan bahwa jika suatu kaum di suatu negeri memeluk agama Islam maka dia akan bodoh dan tertinggal jauh jika dia tidak menghargai ilmu pengetahuan, pun sebaliknya jika di negeri lain ada yang berpenduduk yahudi, nasrani dan lain-lain yang tidak menghargai ilmu pengetahuan maka niscaya kebodohan dan keterbelakangan akan menyertai mereka pula.
Sungguh sangat indah ayat Al-quran yang selalu menyebut ilmu secara berdampingan dengan cahaya. Cahaya adalah penerang di dalam kegelapan, dengan cahaya manusia hewan dan tumbuhan bisa hidup dan kalau kita mau berpikir maka seharusnya kita bisa menterjemahkan apa yang dimaksud oleh Al-quran tersebut dengan menegaskan bahwa sesungguhnya dengan cahaya atau ilmulah maka manusia bisa menjadi orang yang beradab dan terpelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar